Kumpulan Tugas


Absolute Encoder 5 bit
Rotary encoder adalah perangkat elektromekanik yang dapat memonitor gerakan dan posisi. Rotary encoder umumnya menggunakan sensor optik untuk menghasilkan serial pulsa yang dapat diartikan menjadi gerakan, posisi, dan arah. Sehingga posisi sudut suatu poros benda berputar dapat diolah menjadi informasi berupa kode digital oleh rotary encoder untuk diteruskan oleh rangkaian kendali.
Terdapat dua jenis rotary encoder yang digunakan yakni :
1.        Incremental rotary encoder.
2.       Absolute rotary encoder
Adalah konstruksi absolut rotary encoder yang  menghasilkan kode digital yang unik/khas untuk masing-masing beda sudut poros. Plat baja dipotong dengan bentuk tertentu kemudian ditempelkan ke piringan/cakram dengan penyekat dimana terpasang kuat dengan poros (shaft). Saat piringan berputar, beberapa kontaknya menyentuh plat baja, dan kontak yang lain tak menyentuh plat (yang berlubang). Plat baja tersebut terhubung dengan sumber arus listrik, dan masing-masing kontak terhubung ke sensor elektrik. Bentuk potongan plat baja tersebut dirancang sedemikian rupa sehingga memungkinkan masing-masing posisi poros membentuk kode biner yang unik dimana beberapa kontak terhubung ke sumber arus (switch ON) dan yang lain tak terhubung (switch OFF). Kode tersebut dapat dibaca oleh peralatan kontrol seperti mikroprosesor atau mikrokontroler, untuk menerjemahkan sudut dari poros. Berikut ini contoh absolut encoder 5 bit.                        
http://3.bp.blogspot.com/-FPp2jgtigwk/UIPV1NtVi0I/AAAAAAAAACI/hq7DxxSl_Uo/s1600/Untitled.jpg

Gambar keluaran tipe binary encoder
 http://2.bp.blogspot.com/-sbPDkoPisgg/UIPV8An0TSI/AAAAAAAAACU/vhAKe8r4pTc/s1600/Untitled2.jpg





 Gambar keluaran tipe gray encoder

http://2.bp.blogspot.com/-L0LKVCU8BoM/UIPW3t3-PbI/AAAAAAAAACg/40T0vtHZqGE/s1600/Untitled3.jpgGambar keluaran tipe gray code Diperlukan LED dan Phototransistor agar bisa menghasilkan sistem biner dalam poros rotary. Sistemnya bisa menggunakan sistem biner biasa ataupun menggunakan gray code 5 bit. Dengan menggunakan absolute encoder 5 bit akan mendapatkan 32 informasi posisi yang berbeda yang masing-masing dinyatakan dalam kode biner maupun gray code 5 bit. Dengan membaca output biner yang dihasilkan maka posisi dari poros yang kita ukur dapat kita ketahui untuk diteruskan ke rangkaian pengendali. Semakin banyak bit yang kita pakai maka posisi yang dapat kita peroleh akan semakin banyak 

Karena setiap cincin pada piringan absolute encoder memiliki jumlah segmen kelipatan dua dari cincin sebelumnya, maka susunan ini akan membentuk suatu sistem biner. Untuk menghasilkan sistem biner pada susunan cincin maka diperlukan pasangan LED dan photo-transistor sebanyak jumlah cincin yang ada pada absolut encoder tersebut Sistem biner yang untuk menginterpretasi posisi yang diberikan oleh absolute encoder dapat menggunakan kode gray atau kode biner biasa, tergantung dari pola cincin yang digunakan.
Dengan absolute encoder 5-bit ini maka kita akan mendapatkan 32 informasi posisi yang berbeda yang masing-masing dinyatakan dengan kode biner atau kode gray tertentu. Dengan membaca output biner yang dihasilkan maka posisi dari poros yang kita ukur dapat kita ketahui untuk diteruskan ke rangkaian pengendali. Semakin banyak bit yang kita pakai maka posisi yang dapat kita peroleh akan semakin banyak.

Berikut ini adalah tabel dari Absolute encoder 5bit

http://3.bp.blogspot.com/-ytmEnLaxzsk/UIPZLOYRj6I/AAAAAAAAAC4/WrZdntKjJ9M/s1600/Untitled5.jpg
 post by : 111113013 - 111113026-111113043-111113045


http://momogie.wordpress.com/2011/06/20/rotary-encoder/
http://lemjiantek.mil.id/article-170-rancang-bangun-peluncur-roket-elektra.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarmu adalah pelajaram untuk kami!