Absolute Encoder 5 bit
Rotary
encoder adalah perangkat elektromekanik yang dapat
memonitor gerakan dan posisi. Rotary encoder umumnya menggunakan
sensor optik untuk menghasilkan serial pulsa yang dapat diartikan menjadi
gerakan, posisi, dan arah. Sehingga posisi sudut suatu poros benda berputar
dapat diolah menjadi informasi berupa kode digital oleh rotary
encoder untuk diteruskan oleh rangkaian kendali.
Terdapat dua jenis
rotary encoder yang digunakan yakni :
1.
Incremental rotary
encoder.
2. Absolute rotary encoder
Adalah konstruksi
absolut rotary encoder yang menghasilkan
kode digital yang unik/khas untuk masing-masing beda sudut poros. Plat baja
dipotong dengan bentuk tertentu kemudian ditempelkan ke piringan/cakram dengan
penyekat dimana terpasang kuat dengan poros (shaft). Saat piringan berputar,
beberapa kontaknya menyentuh plat baja, dan kontak yang lain tak menyentuh plat
(yang berlubang). Plat baja tersebut terhubung dengan sumber arus listrik, dan
masing-masing kontak terhubung ke sensor elektrik. Bentuk potongan plat baja
tersebut dirancang sedemikian rupa sehingga memungkinkan masing-masing posisi
poros membentuk kode biner yang unik dimana beberapa kontak terhubung ke sumber
arus (switch ON) dan yang lain tak terhubung (switch OFF). Kode tersebut dapat
dibaca oleh peralatan kontrol seperti mikroprosesor atau mikrokontroler, untuk
menerjemahkan sudut dari poros. Berikut ini contoh absolut encoder 5 bit.
Gambar keluaran tipe binary encoder
Gambar keluaran tipe
gray encoder
Gambar keluaran tipe gray code Diperlukan LED dan
Phototransistor agar bisa menghasilkan sistem biner dalam poros rotary.
Sistemnya bisa menggunakan sistem biner biasa ataupun menggunakan gray code 5
bit. Dengan menggunakan absolute encoder 5 bit akan mendapatkan 32 informasi
posisi yang berbeda yang masing-masing dinyatakan dalam kode biner maupun gray
code 5 bit. Dengan membaca output biner yang dihasilkan maka posisi dari poros
yang kita ukur dapat kita ketahui untuk diteruskan ke rangkaian pengendali. Semakin
banyak bit yang kita pakai maka posisi yang dapat kita peroleh akan semakin
banyak
Karena setiap cincin pada piringan absolute encoder memiliki jumlah
segmen kelipatan dua dari cincin sebelumnya, maka susunan ini akan
membentuk suatu sistem biner. Untuk menghasilkan sistem biner pada
susunan cincin maka diperlukan pasangan LED dan photo-transistor
sebanyak jumlah cincin yang ada pada absolut encoder tersebut Sistem
biner yang untuk menginterpretasi posisi yang diberikan oleh
absolute encoder dapat menggunakan kode gray atau kode biner biasa,
tergantung dari pola cincin yang digunakan.
Dengan absolute encoder 5-bit ini maka kita akan mendapatkan 32
informasi posisi yang berbeda yang masing-masing dinyatakan dengan kode
biner atau kode gray tertentu. Dengan membaca
output biner yang dihasilkan maka posisi dari poros yang kita ukur dapat
kita ketahui untuk diteruskan ke rangkaian pengendali. Semakin banyak
bit yang kita pakai maka posisi yang dapat kita peroleh akan semakin
banyak.
Berikut ini adalah tabel dari Absolute encoder 5bit
post by : 111113013 - 111113026-111113043-111113045
http://momogie.wordpress.com/2011/06/20/rotary-encoder/
http://lemjiantek.mil.id/article-170-rancang-bangun-peluncur-roket-elektra.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah pelajaram untuk kami!